H4, B1, T1 [Kejujuran, Kebohongan, dan Akibatnya]

Posted in: Labels: - 0 comments
"Hari ini, kecurangan dan penipuan sudah semakin banyak terjadi dalam kehidupan sebagian orang. Sangat jarang kita temukan orang jujur lagi dipercaya dalam menunaikan amanah serta yang jauh dari sifat curang dan penipu."

Kejujuran, betul, kejujuran ialah sesuatu yang sulit kita cari sekarang ini, bahkan bila dinilaikan, kejujuran jauh lebih mahal dibanding benda termahal apapun di dunia ini. Sebagai refleksi saja, pernahkah anda pernahkah anda dibohongi seseorang? atau pernahkah anda membohongi seseorang? atau bahkan pernahkah anda membohongi diri sendiri? Tentunya sifat tidak terpuji ini bisa membawa banyak masalah di kehidupan, tak hanya itu, dengan ketidakjujuran pula kita bisa merasa tidak aman lagi untuk hidup di dunia.

Dalam ajaran agama sekalipun, kejujurun ialah hal yang sangat penting, bahkan bila seseorang melakukan tindakan ketidakjujuran, Tuhan tidak akan segan-segan untuk memberi dosa/azab bagi umatnya yang melakukannya.

“Wajib atas kalian untuk jujur, sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing kalian menuju ke kebajikan, dan kebajikan akan membimbing menuju surga, dan tidaklah seorang laki-laki itu jujur dan berusaha untuk jujur maka dia akan dicatat di sisi Allah sebagai siddiiq. Hati-hati kalian dari bohong karena sesungguhnya bohong itu membimbing menuju kefajiran dan kefajiran membimbing menuju ke neraka, dan tidaklah seseorang itu berbohong dan berusaha untuk berbohong maka akan dicatat di sisi Allah sebagai pembohong.”
- [HR. Muslim 105-(2607), At Tirmidzi 2099, Ibnu Majah 3981, Malik 3627, Ahmad 3710, Ibnu Hibban 509, Al Baihaqi 21338, dan lain-lain, Maktabah Asy Syamilah]

"Jangan membunuh. Jangan berzinah. Jangan mencuri. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu."
-
[Poin 5, 6, 7, 8 dalam Dekalog]

"Membunuh, mencuri, berzinah, berbohong, kata-kata kasar, kata-kata memfitnah, omong kosong, keserakahan, itikad jahat, pandangan salah. Inilah sepuluh hal yang membawa kemerosotan."
- [Dasa Akusalakammapatha]

Berdasarkan keterangan di atas, sangatlah jelas, bahwa dalam agama manapu, kejujuran merupakan hal dasar yang bisa membawa kedamaian dalam kehidupan manusia, namu sebaliknya, kebohongan akan membawa kemerosotan dan azab Tuhan. Kemerosotan itu sendiri sudah bisa dirasakan oleh kita, lihat saja pelajar-pelajar sekarang ini, menurut catatan akademis bisa saja para pelajar memiliki nilai bagus (berarti memiliki kepintaran), tetapi apakah seperti itu juga dalam hal kejujuran? Dalam hal lain, seperti saat ujian, banyak tindakan yang mencerminkan ketidakjujuran oleh para pelajar, tentunya suatu saat hal ini akan berpengaruh pada kualitas para pelajar tersebut, kita tunggu saja.

Yang perlu dipikirkan oleh kita selaku manusia adalah, apa yang harus kita lakukan pada saat kejujuran merupakan hal yang sulit didapat di dunia ini? Ataukah kita akan ikut terjerumus dalam tindakan ketidakjujuran (bohong, fitnah, tipu muslihat, dan lain lain)? Tentu tidak! Yang bisa dan harus kita lakukan salah satunya ialah, dengan tetap berusaha semaksimal mungkin menjauhkan diri dari perbuatan yang merefleksikan ketidakjujuran dan berusaha untuk selalu jujur dalam berbagai hal dalam kehidupan, entah itu saat masa belajar (ujian, tugas, dan lain lain), masa bekerja (melakukan pekerjaan, memegang amanah, dan lain lain), atau bahkan saat masa tua nanti.


"Kejujuran kadang sulit untuk dilakukan, namun, lebih sulit lagi bila nanti kita diminta pertanggungjawaban perihal ketidakjujuran kita."




Sekian.

No comments:

Post a Comment

Copyright © 2010 Larhuman's All rights reserved. Powered by Blogger .

Design by Larhuman. Blogger Template by Larhuman | LE-Center.